Sabtu, 07 Maret 2015

Mengenal Radiasi Hawking

Mengenal Radiasi Hawking
Ilustrasi Lubang Hitam menurut fisikawan Stephen Hawking. Kredit: Wikimedia Commons
apa itu radiasi Hawking?
Pada tahun 1974, fisikawan Stephen Hawking memprediksi bahwa lubang hitam memancarkan radiasi termal karena efek kuantum, yang menyebabkan lubang hitam kehilangan massa dan mungkin akhirnya lenyap. Inilah yang disebut Radiasi Hawking.

Tetapi meskipun banyak upaya untuk mengamati radiasi Hawking, para astronom sejauh ini tidak mendeteksi tanda-tanda tersebut.

Sekarang, bagaimanapun juga, sebuah tim ilmuwan dari Italia mengklaim telah mengamati sesuatu yang sangat mirip seperti radiasi Hawking dari suatu horizon lubang peristiwa yang mereka ciptakan di laboratorium.

Franco Belgiorno dari Universitas Milan beserta penulis mitranya telah mempublikasikan studi mereka dalam edisi masa depan Physical Review Letters, dan makalah tersebut tersebut saat ini tersedia di arXiv.org.

Seperti yang dijelaskan para fisikawan dalam studi mereka, unsur terpenting dari radiasi Hawking bukanlah lubang hitam itu sendiri melainkan kelengkungan ruang-waktu yang terkait dengan horizon peristiwa lubang hitam.

Horizon peristiwa bertindak sebagai batas luar di mana cahaya tidak dapat meloloskan diri. Jadi pasangan partikel mencuat dari keadaan vakum di mana bentuk yang mendekati horizon lubang hitam menjadi terbagi sehingga foton bagian dalam terhisap ke dalam dan foton bagian luar meloloskan diri, mendapatkan energi atas biaya lubang hitam.

Horizon peristiwa tidaklah unik untuk lubang hitam saja; ia dapat diperlihatkan dalam berbagai sistem fisik, dari aliran air hingga “perturbasi indeks bias” (RIP) yang bergerak dalam medium dielektrik (di mana cahaya dapat mengubah indeks bias medium).

Untuk menciptakan radiasi Hawking, para ilmuwan menembakkan ultra-pendek (1-picosecond) laser pada kaca transparan, yang menghidupkan sebuah RIP dan memperlihatkan sebuah horizon peristiwa.

Dengan menggunakan kamera CCD, para peneliti mendeteksi sesuatu yang aneh dari emisi foton pada sudut 90 derajat ke arah kaca.

Seperti yang dijelaskan para peneliti, mereka mengatur percobaan dengan cara menekan atau menghilangkan secara kuat jenis radiasi, seperti radiasi Cerenkov, campuran empat gelombang, modulasi fase diri, hamburan Rayleigh, dan fluoresensi.

Menariknya, para ahli fisika mencatat bahwa sebenarnya ada dua horizon peristiwa yang terkait dengan RIP. Selain horizon lubang hitam, ada juga kebalikannya horizon lubang hitam yang disebut horizon lubang putih.

Sebagaimana sinar laser mendekati RIP, cahaya mengalami kenaikan indeks bias lokal, menyebabkan ia melambat.

Dalam kondisi yang sesuai, cahaya bisa dibawa ke keadaan terhenti dalam kerangka referensi bergerak bersama RIP, yang membentuk batas luar di mana cahaya tidak dapat menembus: horizon peristiwa lubang putih.

Dalam kasus RIP, leading edge adalah analog bagi horizon lubang hitam dan trailing edge adalah analog bagi horizon lubang putih.

Dengan pengamatan ini, para ahli fisika telah menunjukkan bahwa itu memungkinkan untuk menyelidiki fisika penguapan lubang hitam lainnya, sistemnya lebih mudah diakses.

Jika percobaan berikutnya mengkonfirmasi bahwa ini adalah radiasi Hawking, hasilnya dapat memiliki implikasi pada segala sesuatu dari nasib lubang hitam untuk bagaimana alam semesta mungkin berakhir.

Jumat, 06 Maret 2015

Bintang Terjauh Yang Masih Bisa Dilihat Mata

Deneb, Bintang Terjauh yang Masih Terlihat Mata
Bintang Deneb. Kredit: NASA
Deneb atau biasa juga disebut Alpha Cygni adalah salah satu bintang paling jauh yang dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Itu disebabkan karena bintang ini termasuk bintang paling terang di galaksi Bima Sakti.

Pada hasil penelitian, bintang ini memiliki jarak dengan Bumi yang berubah-ubah, dengan data terakhir (2012) menunjukkan bahwa bintang ini berada pada jarak 1.550 tahun cahaya dan pernah mendekat mencapai 1.340 tahun cahaya, kemudian menjauh sampai pada jarak 1.840 tahun cahaya.

Bintang ini terletak di konstelasi Cygnus. Berapa pun jaraknya, ketika kita menatap Deneb, kita akan tahu bahwa kita sedang menatap ruang dengan jarak ribuan tahun cahaya.

Deneb juga sangat cerah dan berenergi. Di antara 20 bintang paling terang, hanya Rigel di Orion yang melampaui Deneb dalam kecerahan intrinsik.

Deneb masuk dalam kelas bintang A2Ia yang artinya dia adalah bintang putih panas (A2) dan bintang maharaksasa (Ia). 

Ilustrasi perbandingan Matahari dengan Deneb. Kredit: Universe Today
Berdasarkan temperatur dan kecemerlanganannya, bintang Deneb diperkirakan memiliki diameter 200 kali lebih besar daripada Matahari.

Dan jika diletakkan di tengah tata surya kita, maka bintang ini akan mencapat orbit Bumi. Bintang ini juga memiliki kecerahan sekitar seperempat juta kali lebih terang dalam cahaya tampak.

Alpha Cygni merupakan bintang super raksasa biru keputihan dengan tipe A2Ia, dengan temperatur sekitar 8,400-9000 Kelvin (sekitar 14.800 hingga 15.700 derajat F).

Deneb bukan bintang terbesar di galaksi Bima Sakti, karena ada bintang Betelgeuse dan Antares yang lebih besar.

Tapi Deneb mungkin menjadi yang paling berenergi (berdasarkan jumlah radiasi elektromagnetik yang dihasilkan) dari bintang tipe A.

Cara melihat Deneb
Bintang super raksasa biru keputihan Deneb adalah bintang paling terang ke 20 di langit, dengan magnitudo 1.25.

Ia adalah bintang paling jauh jika dilihat tanpa menggunakan alat bantu. Anda dapat melihat bintang ini dimulai pada akhir musim semi, ketika Deneb terbit di atas cakrawala Timur Laut pada tengah malam.

Sebulan kemudian, Deneb sudah di langit pada saat hari gelap. Dalam waktu standar, tanggal puncak munculnya bintang ini adalah sekitar 1 Agustus.


sumber : http://www.infoastronomy.co.vu/2014/05/deneb-bintang-terjauh-yang-masih.html

Melihat Isi Bintang

Foto sinar-X dari isi perut bintang. Kredit: NASA/Chandra
Kalian mungkin sudah mendengar bahwa materi yang menyusun dunia di sekeliling kita ditempa di dalam perut bintang-bintang masif.

Bagaimana kita bisa tahu? Kita kan tidak bisa meluncurkan wahana ke sana untuk menyelidikinya karena tidak ada materi di Bumi yang tahan dengan panasnya bintang. Materi itu akan menguap!

Untungnya (buat kita, bukan buat bintang), bintang-bintang yang bermassa lebih dari 8 kali lipat massa Matahari nantinya akan meledak sebagai supernova.

Ketika itu terjadi, isi perut bintang akan terburai ke angkasa sehingga kita semua bisa melihatnya. Ledakan supernova juga menghasilkan unsur-unsur langka seperti emas, titanium, dan uranium. Selain itu, untuk sesaat terangnya supernova juga bisa mengalahkan terangnya sebuah galaksi.

Masing-masing foto keren di atas menunjukkan sisa-sisa ledakan bintang atau sisa-sisa supernova. Foto-foto tersebut dipublikasikan oleh Chandra X-Ray Observatory milik NASA dalam rangka ulang tahun ke-15 si teleskop.

Teleskop Chandra didesain khusus untuk melihat sinar-X yang berasal dari tempat-tempat dan objek-objek yang sangat panas di alam semesta, termasuk bintang yang meledak.

Puing-puing ledakan bintang akan berpendar sangat terang dalam cahaya sinar-X karena ledakan itu telah menjadikannya sangaaaaat panas.

Karena atmosfer Bumi memblokir sinar-X yang berasal dari ruang angkasa, teleskop Chandra harus mengorbit di luar Bumi.

Saat ini teleskop Chandra mengintai alam semesta dari ketinggian 140.000 km di atas Bumi. Dari posisi idealnya ini, teleskop Chandra bisa memotret dalam cahaya sinar-X dengan sangaaaat detail sehingga kita bisa menyelidiki bentuk, pergerakan, dan unsur kimia yang menyusun sisa-sisa supernova.

Dari kiri ke kanan, foto-foto tersebut menunjukkan Nebula Kepiting, G292.0+1.8, Supernova Tycho, sedangkan di bagian bawah adalah 3C58.

Fakta menarik
Sisa-sisa supernova sebetulnya tidak menghasilkan energi sendiri. Artinya, sumber energinya lama-kelamaan akan habis dan objek-objek cantik ini akan meredup hingga akhirnya tidak tampak lagi. Tapi jangan kuatir, mereka akan tetap terlihat selama ribuan tahun kok.


sumber : http://www.infoastronomy.co.vu/2014/08/melihat-isi-perut-bintang.html

Jenis Jenis Bintang

1. Kelas spektra O
Berwarna biru, temperatur > 30.000 K, garis-garis He terionisasi, garis N terionisasi 2x, garis Si terionisasi 3x, garis H tampak tapi lemah.
Contoh bintang : Alnitak, Bintang 10 Lacerta.
2. Kelas spektra B
Berwarna biru, temperatur 11.000 – 30.000 K, garis He netral, garis Si terionisasi 1 atau 2 x, garis O terionisasi, garis H tampak lebih jelas ketimbang kelas O.
Contoh bintang : Rigel, Spica.
3. Kelas spektra A
Berwarna biru, temperatur 7.500 – 11.000 K, garis H sangat kuat, garis Mg, Si, Fe, dan Ca terionisasi 1x, garis logam netral tampak lemah.
Contoh bintang : Sirius, Vega.
4. Kelas spectra F
Berwarna biru keputih-putihan, temperatur 6.000 – 7.500 K, garis H lebih lemah dari kelas A, garis Ca, Fe, Cr terionisasi 1x, garis Fe dan Cr netral.
Contoh bintang : Canopus, Procyon.
 
5. Kelas spectra G
Berwarna putih kekuning-kuningan, temperatur 5.000 – 6.000 K, garis H lebih lemah, garis Ca terionisasi, pita molekul G-Band sangat kuat.
Contoh bintang : Capella, Matahari.
6. Kelas spectra K
Berwarna jingga kemerah-merahan, temperatur 3.500 – 5.000 K, garis H sangat lemah, garis logam netral mendominasi, Pita Titanium Oksida tampak.
Contoh bintang : Arcturus, Aldebaran.
7. Kelas spectra M
Berwarna merah, temperature 2.500 – 3.000 K, pita molekul Titanium Oksida sangat mendominasi, garis logam netral tampak dengan jelas..
Contoh bintang : Betelgeuse, Antares.
 
         Selain penggolongan kelas spectra O-B-A-F-G-K-M, ada juga yang mengklasifikasikan ke dalam kelas W-O-B-A-F-G-K-M-R-N-S.  Untuk mudah mengingatnya, bisa menggunakan jembatan keledai Wow-Oh-Be-A-Fine-Girl-Kiss-Me-Right-Now-Sweetie. Dari situ  terlihat bahwa bintang yang paling panas warnanya justru biru, bukan merah. Semakin merah suatu bintang, maka semakin dingin suhunya.

Jenis - Jenis Galaksi

Galaksi merupakan sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang-bintang(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas + debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Asal mula kata galaksi berasal dari bahasa yunani yaitu galaxias yang berarti susu. Kata galaxias saat itu cenderung mengacu dengan galaksi kita yaitu galaksi bimasakti. Galaksi terdiri dari ratusan bintang (baik bintang ganda maupun bintang tunggal), Cluster, nebula, planet dan medium antar bintang. Matahari yang merupakan salah satu bintang yang mengelilingi galaksi nya sendiri berdasarkan garis edarnya. Galaksi berdasarkan bentuk nya dibedakan atas tiga jenis utama yaitu Galaksi elliptikal, Galaksi spiral, dan Galaksi tak beraturan.
Jenis galaksi Eliptikal adalah jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik nya rata dan terang. Morfologi dari galaksi eliptikal ternyata sangat bermacam-macam mulai dari yang berbentuk hampir bulat seperti eplisoidal hingga hampir berbentuk datar. Dengan beraneka macam nya bentuk yang ada, hal ini ternyata sangat mempengaruhi jumlah dari banyak nya bintang yang ada didalam sebuah galaksi. Mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu trilyun bintang. Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan oleh Edwin Hubble dalam skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis Eliptikal galaksi adalah M32, M49 dan M59.
Klasifikasi Skema Hubble pada Galaksi Eliptikal



Jenis Galaksi Spiral adalah jenis galaksi yang terdiri atas pusaran bintang dan medium antar bintang dimana pada garis tengah nya atau pusat galaksi terdiri dari bintang bintang yang berumur sangat tua. Dilihat dari bentuk nya, galaksi berjenis spiral mempunyai lengan yang cerah disetiap sisinya. Dalam klasifikasi skema hubble jenis spiral galaksi diberi daftar dengan kode S(Spiral) dan SB (Barred Spiral) tergantung dengan bentuk lengan nya kemudian diikuti huruf abjad yang mengindikasikan tingkat kerapatan antar lengan spiral dan tonjolan pada pusat galaksi. Seperti hal nya sebuah bintang beserta planet-planet nya, lengan spiral galaksi selalu memutari pusat dari galaksi dengan kecepatan relatif konstan meskipun waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi nya sangat lama. Lengan spiral merupakan daerah pada bagian galaksi yang paling padat materi atau sering disebut “Densiy Waves”. Dibagian inilah grafitasi antar bintang mulai merapat sehingga semakin nampak lengan spiral dari sebuah galaksi maka semakin banyak pula jumlah bintang-bintang dan dibagian inilah tempat dilahirkannya bintang-bintang muda. Contoh dari Galaksi jenis spiral adalah M31 (andromeda), M33 (triangulum) dan M51 (Whirlpool)
Klasifikasi Hubble pada Galaksi Spiral dan Barred Spiral
Jenis galaksi tak beraturan. Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini bentuk dari galaksi sangat bermacam-macam ada yang disebut “Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol yang dikarenakan besar galaksi ini lebih kecil dari galaksi pada umumnya, Ring Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin yang mana ditengahnya ada pusat dari galaksi dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari galaksi ini merupakan perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari jenis Dwarf Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular galaksi adalah NGC 5866.HG
(Referensi: en.wikipedia.org)
Contoh Jenis Galaksi Eliptikal
Contoh Jenis Galaksi Spiral dan Barred Spiral
Contoh Jenis Galaksi Tak Beraturan

Jadwal SBMPTN 2014

Mekanisme Pendaftaran SBMPTN 2015 adalah sebagai berikut :.
  1. Pendaftaran dilakukan secara online dan tata cara pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada laman http://ujian.sbmptn.or.id.
  2. Pendaftaran online sekitar bulan Mei 2015
  3. Bagi pendaftar yang ingin mendapatkan koneksi Internet untuk pendaftaran online dapat memanfaatkan akses Internet via hotspot (Indonesia wifi / @wifi.id) di Plasa Telkom.
Kepanjangan SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan mekanisme seleksi masuk PTN melalui Ujian Tertulis dan/atau Keterampilan yang dilaksanakan secara serentak di 64 PTN.
Pada tahun akademik 2015/2016, seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) akan menggunakan 3 jalur. Ketiga jalur tersebut adalah Snmptn, Sbmptn, dan Ujian mandiri / Seleksi Mandiri. Untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kuota mahasiswa yakni 50%-60% dari total mahasiswa yang diterima.  Sementara kuota Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yakni 30%-40% dari total mahasiswa. Sedangkan kuota jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMBPT) atau jalur mandiri yakni 10%-20%.

Persyaratan Pendaftaran SBMPTN 2015

1. Lulus dari Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara tahun 2013, 2014, dan 2015. Lulusan tahun 2013 dan 2014 memiliki ijazah SMA/MA/SMK/MAK atau yang setara. Untuk lulusan tahun 2015 sekurang-kurangnya telah memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dari Kepala Sekolah yang dilengkapi dengan pasfoto terbaru yang bersangkutan dan dibubuhi cap sekolah.
2. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di program studi.
Pendaftaran SBMPTN 2015
Akan di bukan pada bulan Mei 2015, perkiraan tanggal dibukannya adalah tanggal 12 Mei – 6 Juni 2015
Update jadwal Pendaftaran Online SBMPTN 2015 :
Pendaftaran online dibuka dari tanggal 12 Mei 2015 pukul 08.00 WIB sampai dengan 6 Juni 2015 pukul 22.00 WIB.
Jadwal Ujian SBMPTN 2015
Update : Kemungkinan besar untuk Ujian Tertulis SBMPTN 2015 dilaksanakan tanggal16 Juni 2015, dalam 1 hari yaitu di hari selasa,  dimana Jenis Ujian dalam SBMPTN yang akan di ujikan adalah sebagai berikut :
           Ujian Tertulis : Selasa, 16 Juni 2015
  1. Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA), Soal TKPA adalah terdiri dari: 1. Verbal 15 soal; 2. Numerikal 15 soal; 3. Figural 15 soal; 4. Matematika Dasar 15 soal; 5. Bahasa Indonesia 15 soal; 6. Bahasa Inggris 15 soal. Jadi seharusnya total soal TKPA adalah 90 soal.
  2. Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) terdiri atas mata uji Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika.
  3. Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora (TKD Soshum) terdiri atas mata uji Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.Ujian Keterampilan : Rabu dan/atau Kamis, tanggal 17 dan/atau 18 Juni 2015
  1. Ujian keterampilan diperuntukkan bagi peminat Program Studi bidang Ilmu Seni dan Keolahragaan.
  2. Ujian Keterampilan Bidang Ilmu Seni terdiri atas tes pengetahuan dan keterampilan bidang ilmu seni.
  3. Ujian Keterampilan Bidang Ilmu Keolahragaan terdiri atas tes kesehatan dan kesegaran jasmani.
  4. Ujian Keterampilan dapat diikuti di PTN terdekat yang memiliki program studi yang sesuai dengan pilihan peserta. Daftar PTN penyelenggara ujian keterampilan secara lengkap dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.or.id.
Pengumuman SBMPTN 2015
Kemungkianan waktu pengumuman SBMPTN 2015, adalah 1 bulan setelah pelaksaan ujian SBMPTN 2015  adalah tanggal 16 Juli 2015 mulai pukul 17.00 WIB dan dapat diakses di laman http://www.sbmptn.or.id.
Untuk informasi terbaru, silakan cek di situs resmi SBMPTN.OR.ID. Ayo persiapkan sejak sekarang, sukses dan lolos di terima di PTN.

Penilaian Hasil Ujian

Ujian tertulis Sbmptn 2015 akan tetap menggunakan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan validitas, tingkat kesulitan, serta daya pembeda yang memadai. Soal ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan umum yang diduga menentukan keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang saintek dan/atau bidang social dan humaniora. Selain mengikuti ujian tertulis, peserta yang memilih program studi Ilmu Seni dan/atau Keolahragaan diwajibkan mengikuti ujian keterampilan.
Penilaian dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu, setiap mata ujian harus dikerjakan sebaik mungkin dan tidak ada yang diabaikan.
Penilaian hasil ujian menggunakan ketentuan sebagai berikut:
  1. Jawaban BENAR dari peserta : akan mendapatkan nilai +4
  2. Jawaban SALAH dari peserta : akan mendapatkan nilai -1
  3. Jika peserta Tidak menjawab: akan mendapatkan nilai 0

Kelompok Ujian

Kelompok ujian tertulis SBMPTN terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
  1. Kelompok Ujian Saintek dengan mata uji TPA, TKDU, dan TKD Saintek
  2. Kelompok Ujian Soshum dengan mata uji TPA, TKDU, dan TKD Soshum.
  3. Kelompok Ujian Campuran dengan mata uji TPA, TKDU, TKD Saintek, dan TKD Soshum. Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian Sains, Soshum, atau Campuran.



sumber : http://infosbmptn.com/2014/03/06/jadwal-sbmptn-2015/